Fasilitasi Mahasiswa Terpapar Covid-19, Robi Apresiasi Walikota Medan

Fasilitasi Mahasiswa Terpapar Covid-19, Robi Apresiasi Walikota Medan

topmetro.news – Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus mendukung sikap Walikota Medan, Bobby Nasution yang memfasilitasi mahasiswa USU karena terpapar Covid-19 dan tidak bisa melakukan isolasi di kos tempat tinggalnya di Kota Medan.

Ia mengatakan, langkah memfasilitasi para mahasiswa yang bukan warga Kota Medan tersebut sudah sangat tepat.

“Saya fikir keputusan saudara Walikota Medan merupakan langkah yang tepat dan patut untuk di dukung. Saya sendiri menilai, ada dua hal yang harus dipertimbangkan. Sehingga Wali Kota Medan patut untuk mengambil keputusan tersebut,” imbuh Robi kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).

Ia melihat, Pemko Medan memandang masalah tersebut dari sisi kemanusiaan. Sebab katanya, ia tidak dapat membayangkan apabila ada mahasiswa yang merupakan warga Kota Medan dan sedang berkuliah di luar kota, namun tidak diberikan fasilitas Isoman oleh Pemda setempat saat mahasiswa itu terpapar Covid 19.

“Tentu mahasiswa tersebut akan mengalami kesulitan di tanah perantauan. Sudah lah terpapar Covid, jauh dari keluarga, tak bisa melakukan isoman pula. Ini ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga lagi,” bebernya.

Selanjutnya, ia juga menilai bahwa Walikota Medan memandang persoalan ini dari sisi penanganan Covid itu sendiri. Sebab dengan masuknya para mahasiwa yang terpapar covid itu ke dalam isoter, Pemko Medan dapat selalu memantau mereka. Agar tidak beraktifitas di luar sehingga dapat menularkan virus kepada orang lain.

Kurangi Penularan

“Kalau berada di lokasi isoter, mereka bisa dipantau 24 jam dalam sehari. Mereka tidak dibiarkan berkeliaran sehingga berpotensi menularkan ke orang lain, dengan begitu angka penularan bisa kita tekan semaksimal mungkin,” tambahnya.

Untuk itu, ia meminta kepada pihak rektorat USU agar dapat bekerjasama dengan Pemko Medan dalam menekan angka penyebaran Covid 19 di lingkungan kampus. Ia meminta USU untuk berkomitmen agar tidak membuka PTM sementara waktu sampai waktu tertentu, sesuai aturan yang tertuang dalam PPKM Level 3 yang di sandang Kota Medan saat ini.

“Mohon agar pihak USU juga dapat bekerjasama, betul-betul harus dipantau bahwa tidak ada kegiatan mahasiswa di kampus, baik kegiatan PTM ataupun kegiatan di luar proses belajar mengajar. Saat nanti sudah dibuka kembali, USU juga harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tutupnya.

Pemko Medan mengambil sikap atas peristiwa terpaparnya 189 orang di USU yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Belakangan, ada cukup banyak mahasiswa USU yang terpapar Covid-19 namun bukan merupakan warga Kota Medan.

Rata-rata tinggal di sejumlah kos-kosan di Kota Medan. Begitu terkonfirmasi positif Covid-19, para mahasiswa mendapatkan penolakan untuk melakukan isolasi mandiri di kos tempatnya tinggal. Baik oleh pemilik maupun penghuni kos lainnya.

Bukan Warga Medan

“Dari 189 orang tersebut, tidak semua mahasiswa berasal dari Kota Medan. Ada juga warga luar Kota Medan dan tinggal di kos. Mereka juga banyak mendapat penolakan dari pemilik kos nya karena takut memaparkan teman kos yang lain,” ungkap Bobby Nasution, Rabu (16/2/2022).

Untuk itu, kata Bobby, Pemko Medan akan memfasilitasi para mahasiswa USU yang terpapar Covid-19 namun bukan berstatus warga Kota Medan dan mendapatkan penolakan dari pemilik maupun penghuni kos dengan cara memindahkan mahasiswa yang terpapar ke lokasi Isoter milik Kota Medan serta berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Kita juga sudah berkordinasi dengan pihak Kampus USU, mereka akan menunda sementara kegiatan PTM di kampusnya. Dan nanti kita juga akan melakukan pengecekan ke kampus untuk memastikan PTM sudah di hentikan,” tutupnya.

 

reporter : Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment